Tangerang, faktasiber.com – Jasa Raharja Perwakilan Tangerang Cabang Banten lakukan sosialisasi program pengajar peduli lalu lintas (PPKL). Dibuka oleh Kepala Perwakilan Tangerang Cabang Banten Hastuti Retnowulan, S.Si., M.Sc., kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan Teguh Setiawan, S.Pd., M.Si., Kasubnit Kamsel Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Ipda Dedy Noprizal sebagai narasumber serta perwakilan guru – guru wilayah Tangerang Kota dan Tangerang Selatan yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 30-08-2023 di Kantor Jasa Raharja Perwakilan Tangerang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan mendukung penuh program PPKL dan berharap para guru dapat menerapkan himbauan keselamatan tersebut secara baik dan berkesinambungan kepada peserta didik. “Guru adalah contoh peran yang dihormati dan diikuti oleh siswa. Dengan memberikan pesan tentang berhati-hati dijalan, guru dapat menjadi contoh positif dalam perilaku aman dilingkungan sekitar” ucap Teguh Setiawan.
Ipda Dedy Noprizaa menjelaskan “cara aman untuk berkendara dijalan adalah dengan memeriksa kondisi kendaraan seperti tekanan angin ban, rem, lampu dan kelengkapan lainnya. Untuk pengendara roda dua agar menggunakan helm SNI sedangkan pengguna kendaraan roda empat untuk menggunakan sabuk pengaman, serta patuhi batas kecepatan. Selain itu tugas pokok polantas adalah sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban pengguna jalan, penegakan hukum untuk kenyamanan dan kelancaran dijalan serta meningkatkan kesadaran dan patuh hukum tentang cara berlalu lintas yang benar dan aman bagi masyarakat guna menciptakan keamanan keselamatan tertib dan lancar dalam berlalu lintas.”
“Kegiatan sosialisasi ini bermaksud untuk melakukan kampanye sebuah misi atau budaya keselamatan berlalu lintas yaitu dengan memberikan pesan keselamatan berlalulintas kepada para siswa SMU dan SMK sederajat. Pesan keselamatan yang diberikan secara konsisten setiap akhir pembelajaran ketika siswa akan pulang diharapkan dapat ber efek pada alam bawah sadar peserta didik hingga keselamatan berkendara akan menjadi sebuah habbit atau kebiasaan baru yang di terapkan dalam keseharian mereka.” Ucap Hastuti.
“Semoga dengan adanya program pengajar peduli keselamatan lalu lintas ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkendara dengan baik yang mengutamakan keselamatan sehingga kelak budaya tertib berlalu lintas dapat terbentuk yang nantinya dapat mencegah kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban laka lantas.” tutup Hastuti.